28 Desember 2021

Just rambling

 Pernah gak sih kalian tu ngerasa bingung..

Mau ngapain ya?

Duh bosan.. 


Trus berakhir dengan scrolling ig gak jelas..


Itulah yang kulakukan selama ini. masih di sini juga. Dan kayaknya aku stress deh karena kurang sibuk, kurang kerjaan, kurang aktualisasi diri. Aku merasa gak guna.


Aku takut...

Setelah mengobrol dengan teh karin ttg perasaanku yg seakan capek dengan promilku, jawaban beliau tentunya adalah fokus mendekatkan diri kepada Allah. Tapi, ada perasaan di dalam diriku yang merasa kecewa dengan keputusan Allah ini. Ada pertanyaan yang tidak terjawab. 

"Kenapa aku belum dikasih ya Allah?"

Ada perasaan takut apabila semua usaha yang dilakukan ini pada akhirnya pun tidak membuahkan hasil. Bahwasanya hingga akhir hayar pun kami masih berdua. Aku sadar, bahwa ada ujian sabar yang diberikan kepada Allah untukku. Betapa selama ini hidupku lancar terus, itu nikmat yang sangat besar. Dan untuk menaikkan level hambaNya, kali ini aku diuji dengan hal yg paling sulit. Yaitu aku tidak mendapatkan apa yg kuinginkan. Kadang selalu diingatkan bahwa doa kepadaNya akan dikabulkan. Tapi setelah 3 tahun berdoa dan tidak datang juga, mulai ada rasa ragu, ada bisikan setan yang bilang bahwa percuma berdoa, percuma beribadah, akhirnya pun tidak ada.

Dan mulailah diri ini meninggalkan ibadah2 yang biasa dilakukan, saat mau kembali lagi. Masya Allah beraaaattt sekali untuk memulainya. Untuk istiqamah shalat dhuha misalnya. Atau untuk membuka lembaran Al Quran dan mulai membacanya. Ada rasa justify diri ini untuk malas melakukannya. Ya Allah, apakah ini ujian? Untuk mengecek kesabaranku? Untuk memastikan bahwa aku mendekatimu bukan karena dunia? Ah,, kuatkanlah imanku Ya Allah..

Berikanlah hambamu ini kesabaran, ketabahan, dan kemampuan menerima takdirmu tanpa mengurangi usahaku..

30 November 2021

December 2021

 Clock is ticking...


Gak terasa kita udah berada di penghujung tahun 2021. Time flies so fast. Look back, ada banyak hal yang saya sesali, tapi saya merasa sebaiknya saya fokus saja kepada waktu yang tersisa di bulan ini untuk berusaha achieve yang saya inginkan.

Saat ini kondisi saya bisa dibilang not good. I am mentally exhausted. Ada satu keinginan yang ingin dicapai di tahun ini tapi Qadarullah masih belum bisa. Dan dikarenakan saya fokus sekali kepada keinginan yang satu ini, I don't do much in other aspect. Saya gak ngapa2in. Saya jalan di tempat. And I hate myself for doing that. Sepertinya fokus yang berubah menjadi obsesi itu membuat seakan semua kehidupan saya berputar disekitarnya. Maka ketika belum berhasil, saya bisa drop jatuh, tidak bersemangat selama berbulan-bulan.


Kondisi apa sih yang membuat saya begitu stressnya?

Program Hamil...



So, set aside yang di atas, saya merasa di bulan ini saya harus mengalihkan fokus saya kepada yang lain. Daripada saya down terus karena hal yang di luar kuasa saya, maka saya berencana memfokuskan diri di bidang yang lain. So here is my December Goals...


1.  Fokus posting konten sehari dua kali, igs minimal 10

2. Perbanyak makan sayur dan buah, no dinner

3. Achieve Sales Target

4. Konsisten ibadah rutin (zikir pagi sore, dhuha, baca Quran)

5. Menyelesaikan kelas PPOM dengan nilai baik


I don't wanna set the bar higher because I want to achieve something this month in order for me to have more confidence, to feel good about myself. Accepting is never easy..

10 September 2021

The journey

 11 sep 2021


Hari ini aku dan nadhil menjalani tes pengambilan darah dan juga sperma. Siang ini pun akan HSG. Meskipun sudah pernah melakukannya tahun lalu, tapi perjalanan kali ini seakan menjadi awal yang baru bagi kami. Yup, perjuangan mendapatkan anak sudah berjalan sejak tahun lalu. Tapi aku baru memiliki keberanian untuk menulis di sini. Karena sejujurnya perjuangan ini bukanlah hal yang mudah, dan ada sebagian dari hati ini yang merasa butuh tempat untuk mencurahkan isi hati, untuk mengeluh, untuk menumpahkan semua pikiran jelek agar bisa move on lagi.


Setelah insem yang gagal kedua kalinya, kami sebenernya sudah berfikir untuk stop dulu, karena stress yang tinggi di kami berdua membuat proses tidak menyenangkan lagi. Tapi rasa santai itu tentu tidaklah sepenuhnya santai. Ada rasa sedih yang mendalam tiap kali saya ditanya oleh ibu mertua atau bahkan hanya sekedar didoakan. Rasanya ingin menghilang saja. Jujur saya bahkan berusaha untuk tidak ikut dalam video call karena takut ditanyai. 


Belum lagi di social media, setiap kali saya melihat teman yang update tentang anaknya, atau bahkan ada kabar kehamilan atau kelahiran, maka hati saya menjadi sakit. Tak dipungkiri rasa iri itu hadir, bahkan saya tidak bisa bahagia melihat kebahagiaan mereka. Saya tau bahwa diri ini tidaklah boleh memiliki rasa itu, bahwa itu adalah godaan syaitan. Tapi,, sebagai orang yang terbiasa untuk achieve sesuatu, maka ketika semua ini tidaklah sesuai rencana, maka rasa stress sangatlah tinggi.


Dari dalam hati juga pikiran, sudah ada bermacam2 nasihat, bahwa seharusnya begini, harusnya begitu, harus terus mendekat kepada Allah dll. Tapi hati ini masih sangat lemah, setiap kabar itu datang, maka daya jadi malaaass sekali beribadah. Haid memutuskan semua. Ada rasa kecewa karena belum juga hamil, ada rasa marah mempertanyakan keputusanNya, dan sayangnya pelariannya pun masih hal yg tidak baik. Saya tau bahwa saya masih punya banyak kekurangan. Tapi saya berharap dengan sedikit menuliskan keresahan ini membuat saya bisa berkata kepada diri sendiri. “Its okay not to be okay”

Just rambling

 Pernah gak sih kalian tu ngerasa bingung.. Mau ngapain ya? Duh bosan..  Trus berakhir dengan scrolling ig gak jelas.. Itulah yang kulakukan...