Tampilkan postingan dengan label traveling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label traveling. Tampilkan semua postingan

30 Agustus 2018

Welcome to United States #NZinMichigan

Sebagai orang yang lumayan punya rencana dalam hidup, kedatangan pria satu ini lumayan bikin hidup saya berubah arahnya. Tiba-tiba saat saya menulis ini, saya sedang berada di Ann Arbor, Michigan, US. I don’t know how life turns out.

Karena saya anaknya random, make saya berfikir untuk kembali mengaktifkan blog ini agar ada manfaatnya. Setelah lama sekali tidak post apapun. Sebenernya banyak banget kejadian yang bisa diceritakan, tapi mungkin pada post kali ini saya akan sedikit personal ya tentang kepindahan baru ini.

Jadi, tanggal 26 Agustus kemarin jam 6.15 pagi saya dan pak suami meninggalkan Indonesia tercinta. Tujuannya adalah United States, ceritanya saya nemenin suami untuk sekolah di University of Michigan. Perjalanan ke US itu ternyata panjang, 25 jam totalnya. Untuk kali ini saya dua kali transit di Narita, dan Chicago sebelum akhirnya sampai di Detroit.

Kurang lebih perjalanan saya kemarin seperti ini:
Jakarta > Narita : 7.5 jam perjalanan, waktu transit 2 jam
Narita > Chicago : 12 jam perjalanan, transit 2 jam
Chicago > Detroit : 1 jam perjalanan

Yang buat saya deg-degan itu sebenernya ketika di Chicago, karena kami harus melalui imigrasi, ambil bagasi, kemudian memasukkan bagasi lagi sebelum ke penerbangan selanjutnya. Kenapa deg-degan? karena biasanya kan proses di imigrasi itu lama, belum lagi sebelum berangkat saya kena banyak omongan dan wanti2 kalo saya bisa kena random check. Mengingat saya dari Indonesia dan menggunakan jilbab. Tapi alhamdulillahnya, saya bersyukur sekali ternyata ketakutan saya waktu itu tidak beralasan.

Entah mengapa saya merasa ini semua dimudahkan oleh Allah, mulai dari proses pembuatan visa (saya akan post mengenai ini di postingan selanjutnya), hingga wawancara imigrasi US. Pada saat di imigrasi, mereka tidak bertanya apapun, saya dan suami malah dikira kakak beradik, (apakah kami ini terlihat mirip? mungkin bagi orang US, semua orang asia terlihat mirip) setelah itu langsung disuruh memasukkan sidik jari dan pengambilan foto.

Pada saat memasuki imigrasi ini, jalur untuk visa sekolah dan visa kerja itu dibedakan dari jalur lainnya, sehingga bisa lebih cepat. Setelah melewati imigrasi, kami segera mengambil koper kami, dan melewati declaration. Nah, waktu itu saya agak panik, karena harus buru-buru check in lagi kan untuk penerbangan selanjutnya. Di pikiran saya, antri untuk masukin bagasi pada saat check in pasti akan ribet. Ternyata, oh ternyata, di sini itu setelah keluar dari terminal international, jika kita akan melanjutkan penerbangan gak perlu repot bawa bagasi lagi. Nanti setelah keluar dari terminal akan ada tim pekerja yang akan scan bagasi kita, dan dimasukkan ke dalam conveyor belt untuk segera dimasukkan ke pesawat tujuan. Canggih kan? Jadi kita tidak perlu bawa-bawa koper lari-lari ke terminal selanjutnya. Kebayang kan ribetnya kayak gimana kalo harus check in lagi.

Penerbangan kami selanjutnya adalah penerbangan domestik, jadi kami pindah ke terminal 2 naik kereta bandara. Setelah itu langsung check in. Nah, di USA ini ada badan yang intinya bertanggung jawab akan keamanan dalam transportasi, namanya TSA (Transportation Security Administration), jadi mereka yang akan scanning kita saat mau check in. Nah, lagi-lagi saya beruntung, karena bisa lolos tanpa masalah. Awalnya udah khawatir akan kena random check, ternyata yang kena malah bapak-bapak bule di depan saya. Jadi caranya, pas lagi lewat scan gtu, ada tulisan random check. Artinya siapapun yang lewat situ, harus mau diperiksa lebih lanjut. Jadi dipilihnya secara acak gtu, bukan karena seseorang pake jilbab misalnya. Alhamdulillah ya

Nah, agak random nih, mau bahas soal TSA dan koper

Jadi sebelum saya berangkat ini, saya berniat mau beli koper dengan teman saya, Dhea Laras. Waktu itu dalam pikiran saya, koper yang penting lucu, gede, muat banyak. Udah gtu aja. Tapi, sama Dhea saya diajarin cara milih koper yang tepat. Maklum, dia udah pernah sekolah di UK, jadi ada pengalaman. Koper versi Dhea yang bagus adalah

1. Sesuai besarnya 
(ini tergantung naik airlines apa), karena peraturan bagasi tiap airlines beda-beda. Saya naik ANA, jadi maksimal berat 1 koper itu 23 kg. Carilah koper yang tidak terlalu besar. Kemarin jadinya saya beli 28" dan itu gak perlu penuh udah 23 kg. haha..

2. Ringan,
Karena ada maksimum berat, maka pilihlah koper yang ringan. Kalo kopernya udah berat, maka isi barang kita cuma bisa jadi sedikit

3. Bannya four wheel
Kata Dhea, ini penting banget, terutama karena kita kan bawa koper sendiri, kalo four wheel gini, bawanya lebih gampang gak terlalu berat

4. TSA lock available
Nah ini yang nyambung sama bahasan TSA di atas. Jadi, kalo teman-teman perhatikan, saat ini di hampir semua koper itu ada TSA lock. Ini fungsinya buat apa sih? Jadi, TSA ini berguna saat kita masuk sebuah negara dan dia melakukan random checking terhadap bagasi kita. Jika kita menggunakan koper TSA lock, mereka bisa membuka koper kita melalui TSA lock tersebut. Tetapi jika tidak ada TSA locknya, mereka bisa membuka koper secara paksa.

Untuk daerah UK dan Eropa, jika mereka akan membuka koper, mereka wajib meminta ijin dan melakukan checking di hadapan pemiliknya. Jadi kalo gak TSA lock, sang pemilik bisa buka kopernya. Nah, beda dengan USA, di USA petugas dapat membuka koper tanpa harus ijin dengan pemiliknya, jadi kalo koper kita TSA lock, kita aman, dia bisa buka. Tapi kalo gak ada TSA lock nya, petugas US dapat merobek koper kita untuk mengecek isinya, dan itu gak akan diperbaiki. Kan parah ya. Makanya kata Dhea pilih koper harus ada TSA lock nya

Dan ini terbukti benar adanya...
jadi setelah saya sampai di hotel, dan membuka koper saya, saya menemukan sebuah kertas yang bertuliskan notice of baggage inspection, gambarnya kayak gini nih.



pada saat itu saya bersyukur kopernya TSA, kalo gak? udah hancur mungkin koper saya dirobek untuk dilihat isinya. Dari 3 koper yang kami bagasikan, hanya koper saya yang dibuka. Mungkin mereka heran kali ya, melihat isi bagasi yang penuh dengan bumbu instan dan sambal. Haha.. Maklum, dari Indonesia yang dibawa ya cuma bumbu dan makanan saja. Untungnya tidak ada yang diambil.

Yak, jadi sekian dulu postingan pertama saya tentang US. Semoga bisa istiqomah ya cerita-cerita tentang kehidupan di sini. Karena biasanya saya aktif nge blog lagi pas tinggal di luar negeri gini nih. (lihat postingan blog waktu di Jepang, wkwk..)

Ciao...

28 Januari 2018

Saving for Travel : Milenials Way

Sebagai orang sales, saat ini saya merasa jualan lagi susah banget. Even setelah event puasa dan lebaran, yang biasanya adalah saat belanja orang Indonesia, jualan gak terlalu bagus seperti yang diharapkan. Dan itu gak cuma kejadian buat produk susu aja, tapi hampir semua kebutuhan sehari-hari seperti sabun, shampoo, dll. Sebagai salah satu konsumen, bisa dibilang saya sendiri memang cenderung mengurangi pengeluaran yang tidak penting.

Terlebih lagi jika melihat fenomena anak muda saat ini, kayaknya bagi milenial itu gaya konsumsi kita sudah berubah, tidak lagi bisa disamakan dengan yang dulu dulu. Anak-anak milenial itu savy banget sama teknologi dan social media. Apalagi sekarang identitas diri.juga bisa dilihat dari isi social medianya. Misalnya Instagram, path, yang pada akhirnya required people to "eksis" supaya gak dibilang ketinggalan jaman. Fitur location dan juga hastag foto orang pamer saat liburan itu akhirnya pun jadi konten wajib jika ingin dianggap keren bagi milenial, akhirnya berbagai cara pun dilakukan supaya tetap eksis jalan-jalan nambah konten instagram.

Bagi sayapun, hal itu menjadi sebuah kebutuhan. Oleh karena itu saya mulai mengurangi pengeluaran-pengeluaran tidak penting dan menjadi semakin selektif dalam membeli barang. Dengan mengurangi pembelian, maka jumlah uang yang dapat ditabung akan menjadi lebih banyak. Artinya saya bisa jalan-jalan lebih sering juga.

Di tahun 2017 ini, saya berkesempatan untuk menjelajahi beberapa tempat yang belum pernah saya datangi :

1. Bira Beach, Bulukumba, Sulawesi Selatan

2. Danau Kelimutu, Ende, NTT
3. Labuan Bajo, Flores, NTT

Saya rasa, bahwa jalan-jalan bukan lagi dilihat sebagai kebutuhan tresier, namun saat ini menjadi kebutuhan sekunder. Dimana tiap bulan atau tiap tahun, kita menyimpan uang untuk jalan-jalan melihat ciptaan Allah yang Maha besar.

Yang perlu digarisbawahi adalah, bahwa kebutuhan akan jalan-jalan ini harus diakomodir dengan jalan yang benar juga. Jangan sampai demi bisa eksis, maka dipaksakan jalan-jalan sampai harus ngutang. Sebaiknya uang jalan-jalan itu digunakan dari tabungan. Buatlah satu account tabungan yang khusus untuk jalan-jalan, dengan begitu, setiap bulan kita akan semakin semangat untuk menyisihkan sebagian dari uang kita untuk mewujudkan keinginan itu.

Trend di luar negeri sana, orang living on a backpack mode, atau nomaden, berpindah ke area yang lebih kecil, hidup sederhana untuk jalan-jalan. Backpack around the world. Menurut saya itu adalah sebuah keputusan yang berani. Atau, biasanya anak-anak SMA di Eropa, setelah lulus akan backpacking ke asia selama beberapa minggu atau bulan sebelum mereka memutuskan memasuki dunia kerja. Saya rasa, itu adalah hal yang baik, karena itu membuat kita semangat dalam bekerja.

Jujur, saya pun bekerja untuk bisa jalan-jalan. Karena hal itu adalah sebuah refreshment ketika kita melihat dunia yang berbeda dari keseharian, mencoba makanan dan minuman baru, belajar kebudayaan baru. Pada saat itulah, biasanya kita akan mensyukuri akan nikmat yang selama ini biasa kita dapatkan, ataupun merasa kecil karena di luar sana kita bisa melihat kebesaran Allah dan ciptaannya.

Jadi, kemana kita pergi di tahun 2018?

19 April 2017

Family Trip! Bangkok - Siem Reap - Ho Chi Minh (Bangkok Edition)


I am back!!!
and with another story about travelling.

So, I had a trip with my Mom, brother and sister. We went to Bangkok, Siem Reap and Ho Chi Minh. A little bit crazy to go to 3 countries in the same time. But, Cambodia is my brothers bucket list. So we just think that we will go to all of that places at once.

12 Februari 2015

Weekend Escape in Penang, 7-8 Juni 2014

I know that it's been a long time since I  write down my travelling journey. I was busy with my job and I crave for holiday. So I hope with write down my experience, I will get another trip soon.

June is my birthday month. I still lived in Medan at that time as a management trainee in Nutricia and all my friends already comeback to Jakarta. I left alone. Having birthday alone in Medan? Doesn't sound good. That's why I plan to have an escape trip to Penang, Malaysia.

Why Penang?
1. I don't need visa
2. Plane ticket was really cheap. IDR 500k for two ways
3. Small city with a beautiful heritage to explore in 2 days.

I always scared to travel alone but I know that I need to do this. I want to spend my birthday in other country and feeling happy. I went on 7th June and I comeback on 8th June.

I slept in Tofu Cafe, Beds and Bikes in George town and I was falling in love with this hostel. This is the best hostel that I've ever had in my life. The owners are so friendly and helpful and the place is nice. They have a really good dorm. It looks like a capsule, and in each capsule you will get a fan, reading light, towel rail and basket to put your stuff. We get a locker to secure our bag, and there is some cozy corner to read or just chatting with your roommate.

07 Februari 2014

Ocean Park (Hongkong-Shenzhen-Macau Trip. 20-27 January 2014)

I am back!!!
now, with another place to travel!!
So basically, me and my brother went to Hongkong, Shenzhen and Macau last month. At first, I just plan to go to Hongkong only. But then I read a lot of blog and book that you can go to Shenzhen and Macau as well since it is really close. The biggest reason to choose Hongkong and Macau is because you don't need visa to go there. As Shenzhen, you can apply VOA (Visa on Arrival). ^^

20 January 2014
Basically it just a day in plane
07.25 - 10.45 Yogyakarta-Singapore with Air Asia
14.15 - 18.10 Singapore-Hongkong with Tiger air
After arrive in the airport, the first thing that we buy is Octopus Card HKD 150. It is a transportation card to pay bus, train, tram and ferry. If you go around Hongkong with public transportation, than buy this card will be helpful.

18 Januari 2014

Perjuangan demi Infinity Challenge ( Muhan Dojeon )

Karena gak ada kerjaan, maka kali ini saya ingin share tentang pengalaman tahun lalu ke Seoul, Korea. Lebih tepatnya tentang MBC building di Ilsan. Buat para penggemar Running Man, pasti udah gak asing sama Yoo Jaesuk dan Ha Ha. Dua comedian ini juga punya acara bareng di MBC, yakni Infinity Challenge. Program tersebut udah lamaaa banget tayangnya. Sekarang aja udah sampe episode 300an. Saat ini member di Infinity Challenge ada Yoo Jaesuk, Park Myungso, Ha Ha, Junha, Noh Hongchul, Hyongdon dan Gil.



13 Mei 2013

Culinary Tour in Daegu - Backpacking Korea trip

It's 23rd of February. And I wake up in Daegu this morning. I can't believe that it's already my third city in Korea. I visited Daegu because my Korea friend live here and I want to meet them. We make appointment to meet at 11 am. So I can wake up late today and don't have to be rush. We meet for lunch, they ask me what I want to eat. Since I can't eat pork, I told them that I want to eat something that have a big portion. I remember in Gyeongju I can't eat Jjimdak because they only sell it in a big portion for 2-4 people. So, I told them that I want to eat Jjimdak. 

As you can tell in the picture I met two cute korean girls. The first girl with a glasses is Hime. And the other one is Tommy. They have a difficult korean name Hime real name is Kim SeolHui and Tommy is Jeong Eunseom. We go to a famous Jjimdak restaurant in Daegu. So, what is JJimdak? Jjimdak is a food that consist of a chicken and really spicy. We order food for 3 people and it was really big. We eat with rice, and with many difficulties we eat all. After eat, we go to train station because our Japanese friend will comeback to iroshima after 2 weeks exchange in Korea. It was sad that I met them on the day they come back home. 

17 Maret 2013

Moving around Gyeongju part 2- Backpacking Korea Trip

On the last day in Gyeongju, I make a promise to meet one of my Korean friend, Aram. Because I have to check out from the hostel, I take my big baggage with me to our meeting place, Gyeongju station. How?? Of course I have to push it by myself for 20 minutes walk. It was so tiring.. Yesterday I said that it is near, only take 10 minutes walk. But if you walk with a big baggage like me, it become double. trust me.. -.-

Fortunately, the big locker still available that morning. Thanks God!! I pay 3000 won for the locker and wait for Aram. The good thing about my guesthouse is I get a free breakfast! So, each person can take 2 slice of bread, one boiled egg, jam butter and coffee or tea. It was a good thing so you don't have to buy something for eat. 

With Aram we go to Gyeongju Teddy Bear Museum!! It costs 9000 won. At first I didn't know that Gyeongju has a teddy bear museum too. As I know, teddy bear museum is in Jeju Island and Namsan tower, Seoul. So I was surprised that Gyeongju has it. When I was come, the first dorama is about dinosaurs ? I don't know what the meaning of this but the story said about the time machine. After that we go to dynasty of Korea with a dorama of many famous attraction in Gyeongju. I found that it was interesting. You learn about history with a cute teddy bear dorama. Who will not see it?? It makes people learn in an interesting way. ^^

26 Februari 2013

Moving around Gyeongju part 1 - Backpacking Korea Trip

The journey from Busan to Gyeongju take around one hour. I arrive in Gyeongju around 17.00 pm. It was nice that my hostel is near the express bus station so I don't have to take many time to go there.

My hostel name is Nahbi Guesthouse. It was really near from the station. Maybe 5 minutes walk? But since I come with a big baggage, I need 10-15 minutes to reach there. The man is really nice. I took a female dormitory room with 4 bed. The room is nice and we have private bathroom which is really good. At night I try to search for food but ended up buy some chicken and jajangmyun instant from Supermarket. The chicken is cost 6600 won, and it was really big. I can't finish it all. (Ok, actually I only eat 1/4, and I throw away the rest.. :( ). I don't spend many times outside because I want to take a rest for the next day.

So, in 21 Feb I wake up around 9 and plan to go to Bulguksa and Seokguram. Both of them is a World heritage place. There are a lot of information in the hostel. They give you the map and tell you which bus to go to the tourist place. I take bus no 10 from near my hostel. The bus has a standard fare. So basically you pay 1500 won for one trip. The bus that reach Bulguksa from my neighbourhood is bus no 10, 11 and 700. After I reach the place, I go to tourist information and take some pamphlet. I have to walk up for around 5 minutes to reach the place. I saw many cars there. I think Korean people tend to go everywhere by car since it's easier.

22 Februari 2013

2 Days 1 Night in Busan - Backpacking Korea Trip

My HUE Exchange program already end at 31 january. And as my father told me, I decided to go around Korea first before I comeback to Indonesia. Why I choose Korea? The reason is because it's near from Japan. Anddd.... I really want to go there because of all kpop and variety show that I watched. I want to try Korean Food. And I want to go to the romantic places. So, I told myself that I have to do that even tough I will be travel alone.

My journey start at 19 Feb 2013. I took a ferry from Fukuoka to Busan. From Hakata Port International Ferry, I take JR Beetle that cost 13,000 yen (around Rp 1.300.000). My ferry will depart at 10 AM, so I have to come to the part one hour earlier. The most awesome about Japan is the way the transportation work. At 9.45 the passenger already go to the ferry and at 10.00 AM, the ferry was departed on time. I think the ferry is good. it was comfortable. I was sleeping on my way to Busan. This is the link about the ferry. http://www.jrbeetle.co.jp/Internet/index.html

Ah, there is one thing that I love about Japan. In Japan there is such an amazing tradition. So, when you left from restaurant or shopping, people will say thank you until you cannot seen anymore. And that is something that happened in JR Beetle. All staff were line up and bow as the ferry depart, they even waved as we moved on. I am really surprised by their acting actually. Japan is really good for their services. You will never disappointed. maybe that's why their services is so damn expensive. The price of food that you eat in the restaurant can double than take out. Anyway, back to the JR ferry, I feel that I am really special and moved by their action. :)


03 Desember 2012

Izumo Tour in Shimane perfecture - Japan Travel

Tanggal 24 November kemarin, HUE mengadakan friendship tour. Tour ini terbuka untuk Ryugakusei dan beberapa mahasiswa Jepang. Tour ini disponsori oleh HUE, dan sebagai mahasiswa, kami hanya diharuskan membayar 1000 yen. Secara logika, ini murah banget. Secara belanja mingguan aja bisa habis 1000 yen, baju juga paling murah 1000 yen, naik bus pulang pergi ke downtown aja habis 500 yen. Nah ini dengan 1000 yen kita bisa pergi ke Shimane Perfecture yang notabene 3 jam dari Hiroshima, dapet makan siang buffet lagi. Mantep banget kan?

Karena murah, hampir semua Ryugakusei ikut tour ini. Kecuali French boys and Sally. Mereka lebih milih party di downtown kayaknya. Kalo saya pribadi sih merasa sayang banget kalo gak ikut tour ini. Soalnya transportasi di jepang itu itungannya mahal. Waktu dulu saya naik bus ke Fukuoka yang sama-sama 3 jam, saya harus membayar 7000 yen untuk tiket PP. Bisa dibandingin kan kenapa saya bilang tour ini murah banget?

Lanjut ya,, :p
Jadi kami harus siap di depan Kodoukan jam 8.20. Dan 10 menit kemudian bus pun datang menjemput. Perjalanannya cukup lama seperti yang saya bilang, sekitar 3 jam di jalan. It was so boring. Karena masih pagi, jadi saya banyak menghabiskan waktu di jalan untuk tidur. Secara saya harus bangun jam 6 pagi buat siap-siap perjalanan hari itu. Boleh dibilang memang sejak saya di Jepang ini saya mengalami kesulitan untuk bangun pagi. Entah mengapa sekarang saya selalu bangun siang. Mungkin pengaruh cuaca ya? Hiroshima lagi musim dingin, jadi males-malesan deh.. (alasan.. :p)

18 November 2012

Miyajima Party - Japan Study Experienced

Apa aja sih acaranya anak exchange kayak saya? Sebenernya  sih gak jauh beda sama kehidupan di Indonesia. Cuma kalo saya, karena hidup sendiri di sini, jadi saya berusaha cari kegiatan. Sesuatu yang beda atau yang bisa nambah pengetahuan saya. Atau kalo gak ya cuma maen-maen sama temen-temen. hihihi... Nah, Kali ini saya datang lagi dalam acara party di Miyajima. 

Jadi ceritanya tanggal 27 dan 28 Oktober kemarin, CAO (organisasi untuk anak-anak exchange) ngadain party di Miyajima. Sebelumnya saya cerita sama Aaron, member CAO, minta diajarin bikin sushi gulung. Terus tau tau mereka bikin acara deh. Lumayan kan ya? Sayangnya adalah cuma saya sendiri yang berangkat. Dika gak mau. Jadi dari anak internasional cuma saya dan 3 orang cowok Prancis. Untuk anak singapore, mereka udah ada acara sama anak China. Intinya saya berangkat cuma temenan sama anak-anak Korea. hehe... Ya lumayanlah memperlancar bahasa Korea saya. :p

Kami berangkat pukul 17.00 dari Shimogion station, lanjut naik Ferry ke Miyajima. Harga tiket kereta PP 800 yen. Trus, untuk ferrynya kita bayar 150 yen sekali jalan. :D
Nah, ada hal yang perlu jadi perhatian nih. Waktu kemarin pergi saya ke luar dek sama Minji (Korea). Kita foto-foto kapal, pulau dan sebagainya. Tiba-tiba saya nyadar, kok sepi. Ternyata anak-anak udah pada turun semua. Saya dan Minji ditinggal. Alhasil kami panik dan segera lari menyusul mereka. Waktu tempuh naik Ferry memang singkat, jadi kalo naik ferry harus hati-hati jangan sampai hampir ketinggalan seperti saya. Dan parahnya lagi adalah tidak ada yang merasa kehilangan saya dan Minji. Hiks.... Mungkin saking banyaknya orang ya.. huhu...

Takoyaki Party - Japan Living Experienced

It's been a long time since I am blogging. And I can say that there are not much event happened that I can share. But, I still have some left. So, I wanna write about it.

Jadi ceritanya tanggal 24 Oktober kemarin (lama banget ya.. haha..), Dayoung Unni ngajak saya, dika, masa dan keita buat makan bareng. Entah gimana ceritanya, diputuskanlah kita mau makan takoyaki bareng di rumahnya Keita. hehe.. Sakjane malam itu saya dan dika udh makan di rumahnya Rinda, tapi karena gak enak sama Keita jadi kita datang deh ke rumahnya. Awalnya janjian jam 8, tapi tiba2 ditelepon klo jadi jam 7.30. Yaudah deh saya sama dika agak panik. Untungnya masih bisa on time ketemuan di depan Kodoukan. fyuuiihh..

Setelah ketemuan, kita ke Aeon Mall dulu. Beli sosis sama minum. Dibayarin Keita, soalnya dia bilang kita tamu di rumahnya. -____- Yaudah deh. hihi... Trus setelah belanja, kita foto-foto dulu dong di Purikura. Oh ya selain kita berlima Ryouhei, anak Indonesia Project juga ikut gabung. Seru deh tambah banyak orang.. :D



04 November 2012

Fukuoka short Trip - Japan Travel

Kebetulan banget salah satu temen saya di Yogya, yakni Rini dateng ke Jepang tanggal 21 kemarin. Rini tu anak sastra Jepang UGM. Dia ada acara gitu selama 10 hari di Fukuoka. Dia pengeeen banget ketemu sama temen2 Jepangnya, tapi dia gak bisa ke Hiroshima. jadi gantian deh kita yg ke sana. Sakjane Fukuoka tu jaaauuuuuuhhh banget dari Hiroshima. Perjalanan kita naik bus tu 4 jam. Harga tiketnya juga mahal 7000 yen PP. Tapi demi Rini apa sih yg gak. Akhirnya 4 orang berangkat ke Fukuoka. Siapa aja sih 4 orang itu? Ada saya, Norito, Touma dan Sato.

Bus nya berangkat jam 7.30. Alhasil jam 7 pagi buta dan dingin saya dijemput sama mereka naik mobilnya Mochige buat berangkat. Mata sakjane ngantuk bgt, tapi yasudahlah ya, daripada ketinggalan bus. Nyampe Fukuoka itu skitar 11.30. Kita janjian sama Rini ketemu di stasiun jam 12. Yaudah deh kita jalan2 dulu sambil nungguin Rini. 

FYI, orang jepang itu terkenal sangat menghargai waktu. Alias ON TIME banget. Kalo misalnya kita janjian jam 12, jadi jam 11.50 mereka pasti udah nyampe di tempat. Karena sifat on time yg kebangetan ini, mereka gak suka nunggu kalo udh lebih dari jadwal janjian. Menurut mereka 10 menit nunggu sebelum jam 12 tu OK. Tapi 5 menit setelah jam 12 it u bagi mereka berasa lamaaaaaaaa banget. Mereka gak suka nunggu klo udh lebih dari jam yg ditentukan.


03 November 2012

Okonomiyaki versi Osaka - Japan Living Experienced

Jadi,, sebelumnya saya punya janji sama Kokoro dan Yuka kalo mau diajarin bikin Okonomiyaki di rumahnya Yuka. Jadi saya tagih terus tuh janjinya. Hihihi.. Untung aja mereka sabar sama saya. Singkat cerita kita janjian bikin Okonomiyaki di rumahnya Misaki tanggal 18 Oktober lalu. Habis sports day HUE, saya langsung cao, pergi janjian ketemu sama mereka di Kodoukan jam 14.00. Sayangnya Dika gak ikut, katanya capek, mau tidur aja. Yaudah deh saya pergi sendirian..

Jam 14.00 teng. Saya nyampe di Kodoukan, diikutin sama Yuka, trus Misaki datang, trus Shiho dtg dan terakhir Kokoro. Mereka semua naik sepeda. Gak enaknya saya adl mereka terpaksa nuntun sepedanya ke rumah Misaki karena saya jalan sendirian. :(

Sebelum ke rumah Misaki, kita mampir ke supermarket dulu. Beli bahan2nya. Mulai dari tepung, telur, kubis, seafood (karena saya g bsa makan babi) dan saus okonomiyaki. Eh dan beberapa minuman. Dari supermarket itu ke rumah Misaki deket. cuma 5 menitan lah. Akhirnya kita nyampe di rumah Misaki. Waaa.. gedeee.. Ada sekitar 3 kamar dan 1 kamar mandi. Ruang tengahnya itu dapur dan tv. Jangan dibandingin sama dormku ya. Punya Misaki ini gede soalnya dia hidup sama adiknya. Kalo aku kan anak kosan yg hidup sendiri. -____-


Tadaaa.. ini dia perlengakapan perang kita. haha..
banyak yaaa...

18 Oktober 2012

Monjayaki and Night Play - Japan Living Experienced

Jadi ceritanya tanggal 9 Okt kemarin, saya datang ke International lounge buat ngasih tester rendang ke Gisella sama Angie buat Food Festival tanggal 17 ini. Saya akan post Food Festival di post selanjutnya. Nah, di sana saya dikenalin sama dua cewek Jepang. Namanya Saiki dan Noriko, mereka adalah mahasiswa HUE yang pengen ngobrol sama international students. Jadilah saya ngobrol sama mereka. Tepatnya saya yang banyak nanya, karena mereka malu2 banget buat ngomong pake bahasa Inggris.

Nah, pas ngobrol soal makanan Jepang. Kan topiknya pas banget tuh secara saya suka makan. Saya ditanyain udah nyobain Okonomiyaki atau belum. Dengan bangga saya bilang saya udah pernah makan itu dan suka sama okonomiyaki. Nah, selanjutnya mereka nanya lagi, " klo Monjayaki udah belum?". Wah, ini baru sekali ini dengar klo ada makanan Jepang namanya Monjayaki. Langsung aja saya bilang belum pernah, bahkan saya nanya, Monjayaki tu makanan kayak gimana?

Terus mereka ngasih tau. Monjayaki tu makanan kayak Okonomiyaki atau Takoyaki tapi isinya cuma sayuran. Dan harganya murah banget. Cuma sekitar 200-300 yen. Lalu saya dikasih tau, tempat makannya, deket stasiun apaa gitu. Nah, karena saya kayaknya terlihat tertarik banget. Mereka kayaknya kasihan sama saya dan akhirnya ngajakin saya nyobain. hehe.. Karena agak jauh, mereka bilang ntar gak naik kereta, tapi naik mobilnya Saiki aja. (Wah,, ini berkah banget. haha.. :p)

Singkat cerita senin tgl 15 kemarin kita ketemuan di depan Kodoukan jam 7 malam. Sebelumnya saya searching dulu dong tentang Monjayaki ini. Soalnya kan saya gak bisa makan babi. Takutnya klo ada daging babinya saya gak bisa makan dong. Untungnya Monjayaki ini semacam isinya sayuran doang gitu.. Jadi aman deh buat saya makan. Monjayaki sama Okonomiyaki ni kayak saudara gitu. Hampir sama soalnya dimasak di atas teppan. Tapi gak sama juga sih. Soalnya kalo Monjayaki, kita masak sendiri.

Jadi Monjayaki ini tu populer di daerah Kanto. Terutama Tokyo. Shiho (teman di Indonesia Project) bilang dia belum pernah makan Monjayaki di Hiroshima. Soalnya ini makanan khas Tokyo. Kalo makanan khas Hiroshima kan Okonomiyaki. Nah, Monjayaki ini semacam Okonomiyaki tapi lebih encer gitu.  Dan sama-sama dibuat di atas teppan ( penggorengan di bawah ).



Cara bikin Monjayaki beserta gambarnya



Ini dia adonan Monjayaki. Isinya kubis, toge, jagung, daun bawang, krispi, sama yang merah saya gak tau apaan. Trus ada adonan terigu encernya terpisah. Jadi caranya pertama adonan isi diaduk, trus dituang ke teppan. Terus klo ada campur, dibentuk kayak donat, tengahnya bolong, trus dikasih sedikit adonan terigu encer. Lalu kita aduk lagi. Setelah kentel, dibentuk donat, dikasih adonan di tengahnya lagi. Gituuuuuu terus mpe semua adonan terigunya abis. kalo udah selesai, ntar tinggal dikasih saos, mayonaise dan katsuoboushi. Cara makannya juga beda nih dari Okonomiyaki. Kalo Okonomiyaki kan kita motong bagian agak gede trus dimakan. Nah, monjayaki ni pake hagashi, sodet kecil ukuran mini kayak sendok bayi, trus kita makan dikit-dikit dari pinggir. soalnya biasanya yang pinggir udah garing yang tengah belum. Seru banget deh pokoknya. Wajib coba. hehe.. ^^




Tada!! Inilah Monjayakiku..


Me and Noriko


Me and Saiki


Nah, karena kita bertiga masih kelaparan. Hehe.. cewek Jepang tu makannya banyak lo, jangan salah. Tapi ya itu.. meski makan banyak herannya masih pada kurus. Aku? makan banyak langsung gemuk susah ngurusinnya.. -___-
Anyway, kita mesen lagi satu porsi Sobameshi. Isinya nasi sama mie, trus kubis,toge dan sayuran lain. Kalo menurutku sih ini mirip banget sama magelangan di Yogya. haha... Bedanya kita masak sendiri di atas tepan, sama bumbunya kurang yahud. :p


Sobameshi dengan telur mata sapi


Ini dia warung Monjayakinya.. ^^


Setelah kenyang makan, kita bertiga pergi foto purikura. hehe.. Sayang gak ada softcopy nya. Besok aku fotoin deh. hehe..
Trus habis purikura kita maen virtual sport!! Tepatnya kita pengen coba batting. Dengan 300 yen 25 kali lemparan kita bisa latihan batting. Gimana pukulanku?  Pasti dong banyak gak kenanya. haha.. Saiki lumayan jago tuh. Dia mukul banyak bola. Kalo Noriko, meskipun dia manajer baseball tapi dia sama aja kayak aku, gak bisa maen haha...


Virtual golf


kecepatan bolanya 80-140. sereemmm



batting in high heels!!



Next game is soccer. kita disuruh nendang bola ke nomor-nomor tertentu yang disuruh.
susah boo..



hmm.. ini kita lari-lari gitu gak tau nama gamenya apa



and the last is Basketball.. kita ngelemparin ke ring yang dikasih nom or. Saiki ternyata mantam pemain basket di SMA. Dia mainnya Jago lo. haha...







Dan malam itu diakhiri dengan foto bersama self timer. ^^
Pertemuan yang gak terduga dari Miyaharasan dan berakhir dengan banyak kenangan. hehe.. Seneng banget. Semoga masih bisa maen lagi sama Saiki dan Noriko di kesempatan selanjutnya.

17 Oktober 2012

A bomb Dome dan Hiroshima Peace Memorial Park

Tanggal 14 kemarin, saya dan Dika berencana pergi ke downtown untuk mengisi hari minggu kami. Kami berencana mengunjungi Bomb Dome dan Peace memorial park. Kita semua tau dong ya peristiwa bom di daerah Hiroshima dan Nagasaki. Nah di Peace Park ini dibuat berbagai monumen untuk mengenang kejadian mengenaskan itu.

Kami berangkat naik bus menuju Hiroshima bus station. Karena dari situ dekat sekali dengan Parknya. Dari Asaminamiku ke downtown naik bus habis sekitar 250 yen. Nah, pas udah nyampe sana. Kami baru sadar kalo daerah itu deket banget sama Hiroshima castle yang dulu didatengin pas downtown tour. Karena dulu saya ngerasa kurang puas main di sana, maka saya minta Dika untuk mengunjungi tempat itu sekali lagi. Buat foto-foto sakjane. haha.. narsis mode on



13 Oktober 2012

Onomichi Lantern Festival - Japan Travel

Tanggal 6 Oktober, yup.. Minggu lalu. Saya dihadapkan pada beberapa pilihan festival yang diadakan di sekitar Hiroshima. Ada tiga festival yang diadakan di sini. Yang pertama adalah Saijo Sake Festival tgl 6-7 Okt. Ini adalah Festival bagi para penggila sake. Di sini kita bisa mencicipi segala macam sake Jepang. Katanya sih ya Sake Jepang tu ada yang pahit mpe yang manis. Kita bisa minum sepuasnya di festival ini. Dan gak cuma sake, di sini juga ada banyak stand food. Jadi selain minum kita juga bisa merasakan masakan Jepang. bisa dilihat di sini http://www.insidejapantours.com/fully-tailored-japan-holidays/i-fst08-13/saijo-sake-festival-oct-

Cuma saya agak ragu dengan festival ini. Pertama karena saya tidak minum alkohol. Jadi saya merasa agak rugi aja gitu bayar 1800 yen buat masuk dan gak dapet apa-apa. Selain itu, harga kereta bolak balik dari stasiun deket dorm sekitar 1300. Alasan kedua, karena ini adalah festival sake, maka bisa dibayangin dong yg datang ke sana siapa aja? Para alcoholic. Pasti menyeramkan.. karena alasan-alasan itu saya jadi ragu datang ke festival ini.

Yang kedua adalah Onomichi Lentera Festival yang diadakan tgl 6 Okt jam 18.00. Jadi di sini kota Onomichi bakalan dihiasi lentera-lentera kecil dan banyak gitu. klo dari fotonya sih bagus. Cuma memang harga tiket kereta PP 3300 yen. Mahal karena perjalanannya jauh.

Yang ketiga adalah Otsuka festival. Menurut keterangan yang saya dapat dari Takeshi (International Office staf), ini semacam festival makanan dan minuman biasa gitu. Diadakan tgl 6 dan 7 Okt. Dan tgl 7 Okt ada performancenya. Harga tiket kereta PP 900 yen.

Atas dasar pertimbangan dan ajakan teman internasional lainnya, akhirnya saya mengikuti Gisella, Angie, Sharon, Kerlyn dan Davuth untuk ikut bersama mereka ke Onomichi Festival. Kami bersepakat bertemu di Shimogion Station jam 7 pagi. ( yup.. itu pagi banget sumpah) Kenapa pagi? soalnya kita pengen jalan-jalan dulu di kota Onomichi itu. Kota Onomichi ini kayak kota tua gitu, ada banyak banget temple di sini. Jadi rencana kita, kita jalan-jalan seharian sebelum sorenya liat festival lentera.

Ini tujuan pertama kami. Ada sebuah bangunan di atas bukit gitu. Sumpah ini bangunan tinggiiiiiii banget. Untuk ke sana kami jalan kaki dong naik puluhan anak tangga. Secara saya bukan orang yang biasa jalan kaki di Indonesia. Naik ke atas sini tu butuh perjuangan beraaaattt banget.. Kayaknya ni kaki tu susah diajak jalan. Ni bangunannya yang di atas bukit


And for Polland girl, Angie dan Gisella, mereka biasa aja ngerasanya. Mereka bilang mereka suka banget jalan-jalan. Jadi naik ke atas sini sih gampang bagi mereka. Alhasil yang berada di barisan belakang tu ya kalo gak aku, si Kerlyn.. :p



And finally!! we made it!!
Sampailah ke bangunan tersebut. Tapi sayangnya, bangunannya kekunci gitu. pintu gerbangnya tertutup dan ada gemboknya. Jadi kita gak bisa masuk deh. Yaudah, karena gak bisa masuk, kita cuma foto-foto gitu di depan bangunan.. :p


di sini, setelah jalan bentar ada Park gitu.. cuma sepi, gak banyak orang di taman itu. terus di atas sini juga ada Museum art. Sayangnya kita gak masuk, soalnya takut bayar. Padahal setelah aku cek ternyata buat kita gratis lo masuknya. nyesel deh gak masuk. :(


Yang paling populer di atas ini adalah observatoriumnya. jadi dari sini kita bisa lihat kota Onomichi. Bagus banget deh. Di sini nih baru banyak orang. Soalnya, klo kita gak kuat jalan, ada cable car nya juga. jadi gak perlu khawatir. Kalo mmg gak kuat jalan, bisa naik cable car kok. :D



foto anggota lengkap. saat kayak gini, timer berguna banget. hehe






di tengah jalan, kita nemuin anak TK lagi pake baju ginian nih. Jadi kayaknya mereka mau perform gitu di depan ortunya. lucu banget ya.. :3





stairway to "heaven"
actually it's hell. I was so tired..











Persiapan buat festival di malam hari


Late luch, we eat tempura udon at 15.00 pm


And finally the festival is start..
 it was really beautiful in here











Davuth take picture below



How is it? It was so beautiful right?
and we back home at 19.30 because we don't wanna miss the last train that go to Hiroshima station. 
it took 2 hours

Satu hal yang aku syukuri adalah saku gak dtg ke Sake festival. Jadi ceritanya pas perjalanan pulang dari Onomichi, kita naik kereta yang damai dan tentram. Nah, karena kita capek banget, ngantuk dong mau tidur. Tiba-tiba di salah satu stasiun, masuklah segerombolan orang bule bau sake dan mereka rame bangeeett.. Aku langsung nebak dong ya mereka dari Sake festival. Apalagi ada satu cowok yang dibopong gtu. He really drunk. mukanya udah gak jelas dan kayak tersiksa gitu.

Mbak-mbak di belakangku aja mpe muntah gitu. Yiekk.. mereka totally drunk. Bahkan ada bule gitu yang turun di salah satu stasiun, dia bilang mau nyusul soalnya dia gak kuat mau muntah. Jujur, aku gak bisa aja bayangin gimana klo jadi mereka. Aku aja yang cuma nyium bau mereka yang bau sake dan digoyang-goyang di kereta aja ngerasa mual, apalagi mereka yg totally drunk? pasti perutnya gak enak bgt. Saat itu aku ngerasa beruntung gak ke Sake festival. hehe..

Anyway,, Festival di Jepang itu bagus-bagus.. Kalo bisa, aku bakal datangin semua festivalnya. Gak peduli deh bayar mahal. Pengalaman kayak gini kan gak bisa dihargai dengan uang. Kapan lagi aku bisa ke sini? belum tentu ada waktu lagi kan? Jadi,, siap memburu festival-festival selanjutnya? :)

Just rambling

 Pernah gak sih kalian tu ngerasa bingung.. Mau ngapain ya? Duh bosan..  Trus berakhir dengan scrolling ig gak jelas.. Itulah yang kulakukan...