Graduation Day..
Bukan, bukan graduation day UGM lagi kali ini. Tapi graduation day dari MT Danone. Time flies..
Sepertinya baru saja 23 Februari 2014 saya menandatangani kontrak untuk bekerja di Nutricia menjadi seorang Management Trainee. Memasuki dunia kerja adalah hal yang baru. Ada rasa takut, excited, juga gelisah yang melebur menjadi satu. Let's flashback...
Buat teman2 di luar sana yang pengen masuk jadi MT Danone, ini mungkin bisa jadi sum up apa yang bakal teman-teman lakukan kalo jadi MT Sales di Nutricia
Saya yakin ketika orang mendengar tentang kerja jadi sales pasti mikirnya salesman. Sama, saya juga dulu mikir kayak gitu. Jujur saya gak terlalu tau apa sih yang dilakukan oleh orang sales.
Job desc nya apa sih? Ya pasti jualan, tapi bukan yang satu satu ke pintu rumah atau di jalan ya. Ternyata salesman jualannya gak cuma jualan langsung kayak gitu. Ada beberapa bagian yang bisa kamu lakukan kalo kerja di bidang sales. Nah, saat kamu jadi MT sales di Nutricia, kamu akan mengalami beberapa chapter, tiap chapter kamu akan dikasih project trus di akhir waktu yang ditentukan kamu harus presentasi di depan Direktur Sales dan orang HR yang akan melihat apakah kamu pantas untuk lulus atau gak.
Kalo lulus, kamu bisa lanjut ke chapter berikutnya, kalo gak ya,,
Bye bye.. mungkin bisa dicoba di tempat lain
Nah, kemarin apa aja sih yang dilakukan?
Let's see..
First Chapter:
Yang pertama adalah kamu akan dikirim untuk bekerja di area. Waktu itu saya dapat penempatan di Medan. Jauh yaaa.. Temen satu angkatanku, Eja dapat penempatan di Balikpapan, Jujur ini memang keinginanku untuk pergi ke tempat yang jauh. Waktu itu saya mikirnya sekalian jauh aja deh. Sekalian jalan-jalan. haha..
Di sini I work as a salesman, I try to figure out what sales people doing. Bekerja mengurusi toko-toko. Untungnya Nutricia adalah produk yang premium- super premium. Jadi tokonya masih lumayanlah.. Saya mendengar dari teman yang bekerja di Sari Husada, mereka tokonya adalah toko yang berada di pasar basah. Jadi saya masih bisa bersyukur mendapat toko yang gak terlalu parah. Kerja di area berarti harus siap untuk capek. Karena kerjanya kebanyakan kerja fisik. Pergi dari satu toko ke toko yang lain, angkat barang angkat kardus, memperbaiki pajangan, banyak kegiatan yang harus saya lakukan di toko. Kalo udah pulang, sampe rumah pengennya langsung tidur karena badan kerasa capek banget.
Disini kerjaan saya adalah mengetahui apa yang dilakukan oleh tim sales di area. Jadi saya belajar jadi merchandiser. Apa sih merchandiser itu? kerjaan utamanya sih membersihkan dan memperbaiki pajangan produk kita sesuai dengan standar perusahaan. Biar rapi dan enak dipandang gtu. Sehari saya harus mendatangi 6-7 toko tergantung jadwal hari itu. Paling susah itu adalah toko-toko ritel modern karena ada jam masuknya. Gak boleh masuk kalo lebih dari jam 3 sore. Jadi harus pinter-pinter ngatur waktu. Kadang saya gak makan siang karena ngejar toko.
Trus saya juga pernah kerja jadi SPG. Nah, saat kayak gini nih baru tau susahnya jadi SPG. Mereka harus masuk tergantung jadwal dan berdiri berjam-jam. Belum lagi kalo kerja di retail modern, SPG sering dimanfaatkan untuk beresin produk yang sebenernya bukan kerjaan utamanya. Saya juga denger, kalo SPG yang masuk pagi disuruh beres2 tempat sampah, angkut-angkut kardus, dan kadang di gudang itu gak safety. SPG susu itu harus kuat-kuat. Kenapa? Karena mereka ngangkut kardus susu yang beratnya Naudzubillah. Jadi kalo sama SPG harus ramah ya. Kasihan lo mereka ada target jualannya. Kalo memang mau nolak, tolaklah dengan halus.
Tapi hal yang seru adalah jalan-jalannya. Karena kerjaan ini, saya bias menjajakkan kaki di daerah Sumatera Utara, Medan dan jalan ke Danau Toba. Tiket pesawat ke Medan kan mahal ya. tapi dengan ini saya bisa jalan-jalan gratis. Selain itu saya juga bisa escape ke Penang, tiket pesawat dari Medan ke Penang murah banget. Waktu itu saya dapat tiket pesawat PP 500 ribu. Bandingin sama dari Jakarta yang sampe jutaan. Makanya saya nekat pergi ke sana meskipun cuma sendiri. Dan yang paling seru, saya bisa mencoba makanan baru dan yang pasti enak-enak. It was so tired at the end, but also fun!!
Second Chapter:
After comeback to Jakarta, the next journey is KAM. Key Account Manager.
Apa sih artinya? Ini adalah satu orang sales yang bertugas untuk mengatur account modern trade. Misalnya ada KAM Carrefour, artinya satu orang manajer itu bertugas untuk mengatur account Carrefour. Mulai dari membuat surat perjanjian tiap tahun, menetapkan target sales, mengatur promo dan juga evaluasiya. Artinya sebagai KAM Carrefour, saya harus bisa membuat orang membeli ke toko saya dan meningkatkan salesnya.
Saya kebetulan memegang Alfamidi, saudaranya Alfamart. Berkenalan dengan orang toko, dan juga buyer. Saya belajar bagaimana kita berinteraksi dengan mereka, negosiasi dan mencapai target bersama2.
Di sini kita harus pinter bikin strategi buat account tersebut untuk achieve target dengan budget yang telah ditentukan. Susah gak? Susah sih menurut aku, jadi kita harus pinter analisis data, buat presentasi dan yang paling penting membina hubungan dengan account.
Saya mendapatkan mentor yang menurut saya keren, applause for Mas Dedi dan Mas Yoshi. Mereka berdua adalah panutan saya di KAM. Hal yang paling saya suka di KAM adalah orang-orangnya. Mereka asik-asik dan gaul-gaul, hehe.. terasa sekali kekeluargaannya. Saya beruntung bisa bertemu dengan mereka. Mas Yoshi, Pak Marshal, Mas Dedi, Ci Feb, Kak Yessica, Mas Eca, Kak Vintya, Mas Rezha, Bang Herbed, Om Dod, Mas Ijal, Pak Fajar dan Kak Mel. Ada banyak momen kebahagiaan dan momen-momen lucu. Momen yang tidak terlupakan adalah PIK dan Yogyakarta. I will cherish them for life!!
Third Chapter:
CCD. Category and Channel Development.
I need to say that this is my favourite part of sales!! Di sini kita belajar tidak lagi tentang berjualan secara langsung ke toko atau account, tapi lebih berbicara membesarkan category dan channel. Saya mendapatkan mentor yang luar biasa, Mas Randy sudah berpengalaman banyak di GT. Jadi ketika saya mendapatkan project for MTI and GT, he helped me a lot.
Bekerja di CCD adalah hal yang menyenangkan. Saya suka sekali karena kita tidak hanya berbicara tentang sales, tapi juga strateginya. Bagaimana kita bisa membantu team di area untuk jualan. Apa saja guidenya. Banyak sih kerjaannya, tapi saya suka sekali di bidang ini.
Dan bos saya, Mbak Dina itu pintar banget.. saya pengen banget jadi kayak beliau, tegas dan pintar. Hehe..
Februari 2015 kemarin saya lulus dari MT dan mendapatkan penempatan di Surabaya
Surabaya: kota trader, MTI dan MM as a main channel.
Saya belajar banyak dari kota tersebut. How to deal with people, being patient and nice to others. Sampai2 orang2 yang bertemu saya lagi setelah dari Surabaya bilang kalo saya jadi super cerewet. Hahaha...
Februari 2016.. Saya melihat postingan teman-teman saya yang Graduation MT.
I feel kind a old. Sudah dua tahun saya berada di perusahaan ini.
Keadaan dan tantangan macam apa yang akan saya hadapi di sini? Bandung. Sebuah district yang sama sekali berbeda dengan Surabaya. saya yakin pasti banyak hal baru yang bisa saya pelajari. Mungkin ini juga bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, mencoba keahlian baru dan menata hati.
Dear March and Bandung,, please be nice at me
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar