halo... apa kabar semua??
haha.. saya sangat senang sekali karena saya baru saja berhasil melaksanakan impian saya untuk melakukan perjalanan dengan initiary sendiri. YEAY!!! setelah dua tahun lebih saya menjadi anak mahasiswa di UGM. akhirnya saya memiliki kesempatan untuk backpackeran ke Thailand. hihi. Iya,, bener sekali. Saya telah melakukan perjalanan selama 2 minggu. Berangkat tanggal 4 Februari di hari Sabtu dan kembali ke Yogyakarta tanggal 18 siang..
Bagaimanakah perjalanan ini? Pasti pada penasaran semua, haha.. narsis.. Kali ini, saya akan bercerita mengenai pengalaman saya menjelajah ke 3 negara, Singapura, Thailand dan Malaysia untuk memberi inspirasi dan semangat Anda menjelajah dunia.. Ya, memang masih ASIA, tetapi,, perjalanan panjang dimulai dari daerah terdekat kan??
Sebelum memulai cerita, saya beri tahukan dulu ya. siapa saja anggota perjalanan ini. Perjalanan ini pada awalnya direncanakan oleh saya dan adik saya 3 bulan sebelum UAS. Saya memang ingin mengisi waktu liburan untuk travelling. Di tengah kuliah, sahabat saya sejak SMA, Gigih Ginanjar Saputro yang biasa dipanggil Angur menginginkan untuk bergabung. Ia pun mengajak teman kuliah saya yang cewek yakni Bintang Mustika aka Bonbon. Dengan demikian, kami berempat pun bersiap untuk MENJELAJAH THAILAND!!!
Rencana yang telah saya buat kurang lebih seperti ini:
4 Feb Yogyakarta-Singapore : naik Air Asia
5 Feb Singapore-Phuket : naik Tiger Airways
8 Feb perjalanan darat dari Phuket ke Bangkok
12 Feb naik kereta ke Chiang Mai
16 Feb Chiang Mai-Kuala Lumpur via Air Asia
18 Feb Kuala Lumpur-Yogyakarta naik Air Asia
Untuk Angur dan Bonbon, karena mereka baru membeli tiket 1 bulan sebelum keberangkatan, maka untuk menghemat biaya tiket, mereka berangkat dan pulang dari Jakarta, dan untuk pesawat ke KL berangkat dari Bangkok. Terlihat rumit? Ya,, karena ini kami lakukan untuk mendapatkan tiket yang lebih murah. maklum,, kami berusaha sekali untuk meminimalkan budget..
4 Feb 2012
Akhirnya, hari yang kami nantikan tiba pesawat Air Asia dijadwalkan akan berangkat pukul 07.30 dan tiba pukul 10.45 waktu setempat. Saya dan adik lelaki saya, yakni iqbal sudah stand by di Bandara Adisucipto sejak pukul 05.30. Tahu kan, klo yg namanya Air Asia itu sangat on time sekali. Jadi, kami segera memasukkan bagasi. Oh ya. Air Asia itu sekarang harus self check in ya. Artinya kita diberi pilihan untuk web check in atau mobile check in. Dan ini bisa dilakukan sejak pertama booking hingga menjelang beberapa jam sebelum keberangkatan. Kalo gak check in, kita bisa kena biaya check in counter sebesar Rp 30,000. Atau klo memang gak sempet, biasanya di bandara ada kok mesin check in AA, di dekat counter check in. Ikuti aja petunjuknya. Gampang kok. :)
Nah, menjelang keberangkatan saya sudah menerima titipan barang dari Angur dan Bonbon yang sudah berada di Jakarta. Angur nitip sandal hotel, sedangkan Bonbon nitip charger kamera DSLR nya. Huft,, itu dua anak mau berangkat aja udah ketinggalan. Charger Bonbon itu akan dikirim oleh teman SMP saya Dina yang sekalian mengantar ibunya ke Bandara. Hingga Jam 06.15, Dina masih berada di rumahnya. Kebayang dong betapa paniknya saya. Karena saya berencana masuk ruang imigrasi pukul setengah tujuh. Sambil menunggu, kami duduk di ruang tunggu.
Tiba-tiba, adik saya ditanya oleh seorang ibu-ibu mengenai cara pengisian kartu imigrasi. Dari pakaian dan gaya bicaranya, sepertinya ibu ini adalah calon TKI. Karena saya melihat beberapa orang yang terkesan ndeso dan norak di saat bersamaan di sekitar ibu-ibu itu. ( Maaf, bukannya saya anti dengan TKI yang telah bekerja keras menjadi penyumbang devisa negara, tapi saya ini termasuk orang yang gerah klo liat baju yang aneh. Ngerti kan maksud saya? Pakaian yang terkesan trendy tapi terlihat norak. Pake baju agak ketat, ikat pinggang, high heels, dandanan agak menor, tapi omongan jowo abis.. Huhu.. )
Akhirnya, pukul 06.35 Dina datang membawa charger pesanan Bonbon. Sambil sedikit mengobrol karena sudah 5 tahun tidak bertemu- ya,kami teman SMP. kmrn niat ketemuan, tapi gak pernah bisa, kok ya ketemuannya saat gak direncanakan gini sih- dengan sedikit buru-buru saya pamit padanya untuk masuk ke ruang imigrasi. Di ruang tunggu pesawat, saya sudah agak pesimis dengan perjalanan ini. Karena dugaan saya benar, saya satu pesawat dengan banyak TKI. Haduh,, apes bener ya.. mereka bergerombol di kamar mandi dan mengobrol. Mana pake toiletnya gak bener lagi, saya kan jadi agak jijik gitu.. dan begitu kami dipanggil mau masuk pesawat, mereka tidak mau antri ingin ikut temannya dan agak mendorong-dorong di antrian. OMG!!
Untungnya, di pesawat saya duduk bersebelahan dengan seorang bule. Kursi yang harusnya berisi tiga orang hanya terisi saya dan bule tersebut. Kami hanya sempat bertatap muka dan saling melempar senyum karena bule wanita itu langsung tidur lelap setelah lepas landas. Adik saya pun cukup beruntung karena duduk bersebelahan dengan sepasang suami istri keturunan Cina. yang penting bukan TKI. Hihihi... Sesampainya di Changi Singapore, kami segera menuju imigrasi. Antrian di imigrasi Changi cukup panjang, untung kami sudah mengisi kartu imigrasi.
#TIPS!
Bawa notes dan pulpen. Ini sangat berguna lo. Sebaiknya isi kartu imigrasi Singapura di pesawat, sehingga kita bisa langsung menuju antrian imigrasi. Hal ini bisa menghemat waktu, karena biasanya antrian cukup panjang. Kalo isi di imigrasi, kita akan rugi antrian. Jangan lupa isi dengan Pulpen Hitam atau Biru ya.
wah, baru sampai Singapura saja sudah segini panjangnya. bagaimanakah cerita kami selanjutnya? ikuti terus ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar