I am so excited to say that we are going to Hiroshima!!
Seperti yang pernah saya ceritakan di post sebelum ini, Saya dan Dika adalah dua orang beruntung yang terpilih untuk mengikuti pertukaran pelajar di Jepang, tepatnya kota Hiroshima selama 6 bulan. Alhamdulillah,, hanya itu yang bisa saya ucapkan karena bisa menginjakkan kaki lagi di Jepang.
Namun, itu semua tidak mudah untuk kami lalui. Perjalanan panjang saya lalui untuk menuju Hiroshima. Dikarenakan budget yang terbatas, kami memilih naik China Eastern Airlines KL-Shanghai-Hiroshima. Kenapa naik airlines ini? Karena kami ingin langsung sampai di Hiroshima. Ada beberapa teman yang menyarankan datang dari Tokyo dan jalan-jalan dulu baru ke Hiroshima, tapi mengingat bawaan kami yang banyak, saya rasa itu bukan ide yang bagus.
Perjalanan pertama adalah naik Air Asia dari Yogya ke KL.
Karena kami sampai di KL pukul 1 siang, dan pesawat selanjutnya pukul 2 pagi, saya dan dika memutuskan untuk jalan2 ke twin tower (again,, for me). Because this is the first time for dika.. :)
Nah, karena saya juga bingung mau ngapain di KL, kita cuma muter2 ke Twin Tower dan cari makan di mall. Gak lama2 juga karena kita gak punya uang banyak buat jalan2. Akhirnya kita balik ke airport nunggu penerbangan jam 2 pagi
Hal yang menyebalkan pun terjadi. Pesawat kami delay!!!! Dari yang seharusnya saya berangkat pukul 2 pagi, ada masalah sama pesawatnya jadi delay hingga jam 4 pagi. Bisa dilihat di atas,
Dika terlihat sangat lelah, kami memutuskan untuk tidur sembari menunggu pesawat.
Dan hal buruk lainnya terjadi. Delay dari KL tersebutdelay tersebut mengakibatkan saya tidak bisa mengejar pesawat ke Hiroshima jam 9 pagi. Pada akhirnya saya dan dika mendapatkan ganti pesawat ke hiroshima pukul 5 sore. Dan kami tidak bisa keluar airport untuk jalan-jalan di Shanghai karena kami gak punya visa China (ya iyalah siapa yang mikir bakal delay lama di China)
airport di shanghai
untuk menghemat, kami makan dari seven eleven.. :D
Akhirnya jam 5 sore pesawat kami pun datang dan kami sampai di hiroshima station dan bertemu takeshi jam 9 malam. Takeshi adalah perwakilan dari HUE dalam mengurusi pelajar international. Dia satu-satunya yang fasih berbahasa Inggris, karena di Jepang orang yang bisa bahasa Inggris tu masih jarang, apalagi di kota kecil kayak Hiroshima. Kami meminta maaf pada Takeshi karena delay tersebut.
Jam 10 malam akhirnya saya mencapai dorm, tempat tinggal saya selama 6 bulan di Jepang. Bentuknya kayak kamar apartemen gitu tapi gak banyak, cuma sekitar 12 kamar. 6 di atas dan 6 di bawah. Saya dapat kamar paling ujung di atas, bekas orang Indonesia juga.
Entrance |
Small Kitchen |
Laundry |
My room |
Bathroom |
Closet |
Finally!! A Bed!! |
Selamat istirahat semuaaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar