Jujur saja belajar adalah hal yang tidak terlalu saya sukai sejak kecil. Kata belajar identik dengan sekolah, mendengarkan guru, dan menurut saya banyak hal yang dulu saya pelajari di sekolah tidaklah relevan dengan hidup saya saat ini. Apa manfaat saya menghafal rumus-rumus fisika dan kimia dalam kehidupan saya? Jangankan kehidupan saya, bahkan pekerjaan saya dahulu sebagai anak sales lebih banyak saya pelajari secara otodidak, tidak ada sekolah formal yang mengajarkannya. Oleh karena itu, sekolah dan belajar berusaha saya hindari sampai saat ini.
Namun, ternyata selama ini saya melupakan ilmu yang paling penting. Yakni Ilmu Agama. Well, dulu waktu SD saya mendapatkan banyak mata pelajaran agama sih. Mulai dari Aqidah, Akhlak, Bahasa Arab, Fiqih, Sejarah Islam, tapi jujur saja saya hanya belajar untuk ujian, tapi tidak terlalu paham. Saat ini ketika sudah dewasa, seringkali kita mulai merasa jenuh, mempertanyakan tujuan hidup, dan mempertanyakan tentang Tuhan. Maka mulailah saya mencari tahu lebih dalam lagi mengenai agama saya dan berusaha memahaminya ulang. Alhamdulillah dalam kuliah online Bengkel Diri Level 1 ini, Adab Menuntut Ilmu adalah materi pertama yang diajarkan.
Sebuah pernyataan yang memulai, yakni untuk apa hidup ini?
dijawab dalam Quran Adz Dzariyat : 56 yang berbunyi,
" Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu"
Mengapa harus mencari jawaban dalam Al Quran? Karena Al Quran adalah manual book bagi manusia. Jika membeli handphone saja kita mendapatkan manual book, apakah mungkin Tuhan yang menciptakan kita tidak membuat manual book untuk kita?
Karena sejatinya kita memiliki potensi yang berbeda dengan makhluk lainnya. Kita diberikan akal, kekuatan jasmani dan naluri untuk memaksimalkan potensi diri. Dan semua itu butuh ilmu.
Ibadah yang dimaksudkan dalam sura Adz Dzariyat tersebut bukanlah ibadah dalam bentuk shalat dan puasa saja, namun ibadah dalam pengertian yang luas, yakni menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Maka kita sebagai hamba Allah butuh belajar, apa saja perintah Allah, apa saja larangan Allah, agar kita bisa beribadah dengan benar.
Setelah mendengar beberapa kajian, saya menyadari bahwa ada beberapa hal yang selama ini saya lakukan dan itu adalah hal yang kurang tepat. Terkadang sebagai manusia yang beragama Islam sejak lahir, kita hanya melakukan sesuai ajaran orang tua atau sekolah kita saja. Tanpa mengetahui apakah itu benar? apakah haditsnya Shohih? apakah itu bukan Bid'ah? dibandingkan dengan teman-teman yang Mualaf karena mereka mempelajari Islam secara khusus, kadang ilmu kitapun kalah oleh mereka. Malu sekali rasanya.
Selama ini kita selalu didorong untuk belajar ilmu-ilmu dunia, yang mengejar kesuksesan dunia. Namun, tidak didasari dengan ilmu agama yang kuat. Sehingga hati terasa hampa. Padahal ilmu agam adalah ilmu yang paling penting. Jika kita belajar Al Quran, pasti kita menjadi semangat untuk mencari ilmu, karena Allah pun menyuruh kita mempelajari semua ciptaannya. Dan jika kita belajar ilmu dunia didasari ilmu agama secara syari, maka ilmu ekonomi, ilmu psikologi yang kita pelajaripun akan lebih sesuai dengan fitrah kita.
Orang yang berilmu dalam Islam itu banyak keutamaannya:
1. Diangkat derajatnya oleh Allah
2. menjadi takut dan taat kepada Allah. Jika semakin banyak yang kita pahami, maka kita menjadi sadar akan kekuasaan Allah Tuhan Pemilik Alam Semesta. Tak ada lagi rasa sombong dari diri kita.
3. Mendapat kebaikan dari Allah
Betapa banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari orang yang mencari ilmu, maka marilah kita berlomba-lomba untuk memperbanyak belajar ilmu agama. Karena sejatinya kita harus terus belajar hingga maut menjelang. Jujur saya saat ini sangat bersemangat untuk kembali mempelajari ilmu-ilmu agama dari kelas BD, dari kajian ustadz di Youtube dan juga buku-buku bacaan. Semoga Allah memudahkan usaha kita, dan menjadikan ilmu kita bermanfaat dan menjadi amal jariah untuk kita di akhirat. Amin